Senin, 24 Oktober 2016

Prinsip petani yang jos markojos

Artikel ini tercurahkan setelah menonton sebuah video strategi dan manajemen mengenai cara berfikir seorang millionaire, seorang jutawan.  Bayangkan dengan uang yang banyak tersimpan di saku kita bisa membantu membiayai anak yang yatim piatu, membantu panti dan yayasan dalam pengembangan diri.  Setidaknya karena uang tersebut mereka dapat melanjutkan hidupnya ke arah yang positif.  Menjadi pengusaha (petani) sesuatu yang terbilang cukup aneh tetapi cukup menantang bila dijalankan. banyak yang bisa dilakukan petani dengan pengusahaan hulu sampai ke hilir.  Dari panen jagung hingga panen bakso, hehe bagaimana alurnya?



Seorang petani menanam jagung, dalam waktu 4 bulan sudah dapat hasil berupa pipilan jagung dan tebon jagung keduanya dapat diolah menjadi pakan ternak.  Peternakan ayam dan sapi membutuhkan itu.  Peternakan menghasilkan susu, daging dan telur yang memberikan nilai tambah dari protein nabati menjadi protein hewani.  Produk hasil pertanian tersebut bisa diolah sedemikian rupa sehingga menjadi produk jadi yang siap dikonsumsi.  Petani mendapatkan keuntungan berlipat dari menanam jaung hingga panen bakso.

Banyak orang yang terjebak karena masalah modal, modal dan modal.  Tapi yang terpikir saat ini fakta membuktikan bahwa modal bukan satu-satunya kita punya solusi lain. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah meminjam.  Ini yang terfikir pada benak saya.  Cari solusi supaya ini bisa berjalan dengan minim modal, jangan berfikir terlalu sempit sehingga kita lupa "seekor katak tidak tahu menahu mengenai luas dan dalamnya lautan".

Memanfaatkan waktu luang dengan produktif dan fokus terhadap perencanaan setiap tahun.  Hal ini membantu untuk mengevaluasi dan membuat regulasi apapun situasi yang kita jalani. Muali melist kebutuhan apa yang akan kita pakai.  Perencanaan, solusi dan fokus terhadap waktu luang adalah kunci saat ini yang harus dipegang.

Artikel Terkait

Ingin menjadi pengangguran dan punya banyak uang... Wkwkwkwk

Newest Post